Khotbah Perjanjian Baru

Berdamai dengan Diri Sendiri

Pemudi tadi tidak berhenti. Di hadapan pendeta tersebut, ia mengungkapkan semua rasa marah yang disingkapkan oleh Roh Kudus, baik kepada orang tuanya maupun kepada Tuhan yang sudah dipendam selama bertahun-tahun dan tidak disadarinya itu. Setelah itu, barulah ia bisa belajar mengampuni, dan menerima ketidak sempurnaan dirinya, orang tuanya, dan dunia disekitarnya. Sejak saat itu dia berubah menjadi lebih rileks, lebih terbuka, lebih mampu menjalin hubungan yang berkualitas dengan Tuhan dan sesama. Hidupnya menjadi bermakna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *