Doa dan Puasa : Apa yang Diajarkan Alkitab?
oleh : Pdt. Nathanael Channing
“Hari Doa dan Puasa” sudah rutin kita lakukan dalam perjalanan kita bergereja. Namun, masih banyak juga yang menanyakan sebenarnya apa dan untuk apa Doa dan Puasa kita lakukan? Marilah kita mengkaji ulang apakah makna doa dan puasa itu? Apakah doa dan puasa itu masih penting bagi kita? Apakah doa dan puasa itu benar-benar menjadi bagian dari kehidupan iman kita? Apakah kita sudah dapat mengatakan kalau hari ini saya tidak makan itu sudah melakukan puasa; sementara ada diantara kita yang mungkin untuk setengah hari saja tidak tahan kalau tidak makan, dan itu kita katakan tidak berpuasa?
Bagaimana pandangan teologia kita tentang doa dan puasa?
Apakah dengan doa dan puasa kita memaksakan kehendak kita kepada Tuhan – dan orang yang setuju dengan pandangan ini adalah orang yang menganggap tidak perlu melakukan doa dan puasa; Kalau Tuhan sudah mempunyai kehendak dan ketetapan di dalam diri-Nya, maka tidak ada seorangpun yang dapat mengganggu kehendak Tuhan. Dan dengan sinis mereka dapat mengatakan walaupun melakukan doa dan puasa 2 kali 40 hari, 40 malam tetap tidak dapat merubah kehendak Tuhan.