Khotbah Perjanjian Baru

Dunia Menolak yang Benar

Dunia Menolak yang Benar

Matius 27:15-26

oleh: Jenny Wongka †

Sikap manusia terhadap kebenaran sering kali merupakan sebuah paradoks, apabila tidak dapat dikatakan sebagai kontradiksi. Adakalanya manusia berjuang keras untuk menemukan kebenaran, tetapi sering kali kebenaran tersebut akhirnya hanya disampahkan belaka. Manusia tidak senang apabila ia tertipu, tetapi kadangkala dengan cara yang licik manusia menghancurkan orang lain. Secara ringkas, perikop Alkitab yang kita baca di atas dengan jelas melukiskan kisah eksekusi mati atas diri Yesus. Suatu vonis yang menggambarkan betapa manusia menolak yang benar.

Kedengkian Orang Banyak Mengakibatkan Penolakan Mereka Atas Dia yang Benar (ayat 15-23)

Sebagai reaksi diplomasinya, Pilatus berupaya untuk mengeliminasi atau sedikit mereduksi ketegangan yang timbul antara keputusan dirinya dan tuntutan orang banyak. Pilatus tahu bahwa pada setiap hari raya terdapat kebiasaan untuk memberikan grasi kepada satu orang terpidana atas pilihan orang banyak. Maka dengan segera pula Pilatus tampil di hadapan orang banyak sambil berkata, “Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?” Sangat mungkin bahwa dalam benaknya Pilatus berpikir bahwa orang banyak pasti memilih Yesus Kristus. Sebab bukankah belum lama ini mereka menyambut Dia dengan hangat saat Dia memasuki kota Yerusalem dengan menunggangi seekor keledai? Bahkan sambutan hangat tersebut diikuti dengan sorakan: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!” Bila memang orang banyak meminta agar Yesus Kristus dibebaskan, maka tidak ada lagi hal yang bisa dicela oleh para pemimpin Yahudi atas diri Pilatus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *