Hidup Orang Benar
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
“Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apa pun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.” (Amsal 12:21)
Apa yang ada di benak kita ketika membaca bagian ini? Bagaimana dengan realitas kehidupan yang ada di masyarakat kita? Bukankah kebalikannya? Apa yang dialami orang benar, jujur, polos, baik, dan mempunyai hati yang benar-benar mau menolong, membantu orang lain? Justru orang seperti itulah yang kena tipu dan dikhianati. Perjanjian yang dibuatnya tidak dipatuhi dan ia malah menjadi korban dari orang-orang jahat. Orang fasik yang disebut Amsal justru melanglang buana, bebas pergi ke mana saja tanpa ada penyesalan, bahkan tipu sana tipu sini dan tetap dalam kemakmuran! Orang fasik tidak mengalami luka hati dibandingkan orang benar yang menjadi korban dari orang fasik. Bukankah hal-hal seperti itu yang sering kita jumpai dalam dunia kita? Pepatah Jawa menyebutkan“nulung malah kepentung”; orang menolong malah kena pentung. Orang yang berbuat baik dan menolong sesamanya supaya keluar dari kesulitan yang dihadapinya malah mendapatkan kerugian jauh lebih besar, karena orang yang ditolong merampoknya.