Khotbah Perjanjian Baru

Inisiatif Yesus yang Menyelamatkan

Inisiatif Yesus yang Menyelamatkan

Lukas 19:1-10

Oleh: Elisabeth N.

 

Pendahuluan

Saudara-saudara, saya memiliki teman semasa SMA. Ia seorang anak pendeta  dan sangat lihai memainkan musik.  Hampir setiap hari ia melakukan pelayanan.  Setiap kali ia melayani di gereja dengan bermain musik, suasana pujian menjadi sangat hidup.   Suaranya juga bagus untuk memuji Tuhan.  Saudara-saudara, Statusnya tidak diragukan lagi, ia Kristen alias dikatakan anak Tuhan.  Namun suatu kali ayahnya dipanggil ke sekolahnya, dan kabar apa di terima SS? Anak ini dikeluarkan dari sekolah karena perilakunya sudah tidak dapat ditolerir lagi, ia jarang masuk sekolah, seminggu hanya 2-3 kali.  Ayahnya pulang dengan sangat malu.  Ternyata ketika di gereja ia menggunakan tangannya untuk melayani dengan main musik, tetapi diluar ia merokok, minum-minuman keras, berantem, pernah ia hampir membunuh orang.  Di gereja ia memakai suaranya untuk memuji Tuhan, tetapi diluar ia berkata-kata kotor melebihi remaja lain yang tidak mengenal Tuhan. 

Saudara, status sebagai anak Tuhan yang melayani ternyata tidak mencerminkan sikapnya sebagai orang Kristen, yang seharusnya hidup benar.  Berapa banyak orang yang tampil sebagai orang Kristen, namun orang lain tidak melihat sesuatu yang berbeda dari hidup kita?  Lalu apakah yang harus kita tunjukkan sebagai bukti status bahwa kita adalah orang-orang yang telah menerima Kristus?

 

Perubahan hidup itulah yang seharusnya menjadi bukti nyata bahwa status kita adalah orang-orang yang telah menerima keselamatan dalam Kristus.

 

Inilah juga yang terjadi pada Zakheus, orang berdosa, dimana status baru yang ia peroleh melalui keselamatan, terbukti dengan perubahan hidupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *