Jalan Kebenaran
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
“Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.” (Amsal 12:28)
Kita mungkin pernah mendengar percakapan, “Kamu kenal orang itu, sekarang sudah murtad lho … Nggak ngira ya, padahal dulu ia baik sekali, teman-teman mengatakan ia itu alim, cocok kalau jadi pendeta …. Wah, kasihan sekali ya, sayang banget …. Apa ya kira-kira yang menyebabkan ia bisa menjadi murtad? Pasti banyak faktor dan sangat kompleks sekali …. Bisa nggak kita menolong agar ia kembali lagi pada jalan yang benar? Kalau tidak, pasti ia akan menuju kebinasaan.” Percakapan itu dapat dijumpai dalam pergaulan kita. Murtad berarti menyimpang jauh dan meninggalkan kebenaran Tuhan, atau sudah tidak percaya lagi kepada Tuhan. Bisa juga, murtad dari kehidupan moral yang berarti menjadi orang yang rusak hidupnya atau tidak mempunyai tatanan moral yang baik. Orang tersebut tidak bisa membedakan mana yang benar dan yang salah; yang berdosa dan tidak berdosa; yang menyakiti atau merugikan orang lain dan yang mendatangkan berkat sukacita bagi sesama. Yang penting aku puas, untung, dan bisa melakukan apa pun sekehendak hati. Tidak peduli apakah itu merugikan atau menghancurkan orang lain. Orang yang demikian sudah murtad!