Dan kalau kita perhatikan dengan teliti, Tuhan Yesus sama sekali tidak pernah mengecam atau menganggap persembahan orang-orang kaya itu salah. Dia memuji persembahan janda itu yang memberi dari kekurangannya, seluruh nafkahnya pada hari itu. Berarti kemungkinan dia puasa atau tidak makan hari itu. Apakah itu berarti bahwa pemberian yang terbaik adalah pemberian dari kekurangan kita? Artinya nafkah kita pada hari itu sebenarnya tidak cukup untuk hidup layak pada hari itu, tetapi tokh kita tetap harus memberi persembahan. Kalau memang itu yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus, bukankan janda itu hanya dapat memberikan persembahan terbaiknya dengan sangat terbatas? Sebab kalau dia tiap hari memberi seluruh nafkahnya pada hari itu bukankan berarti dia tidak pernah makan tiap hari? Tentu tidak mungkin janda itu melakukan hal itu setiap hari. Apakah Tuhan Yesus menginginkan persembahan yang seperti itu (mempersembahkan dari kekurangan) setiap hari? Kalau kita punya banyak kelimpahan apakah Allah ingin supaya kita mempersembahkan sebagian besar milik kita sedemikian rupa sehingga hari itu kita harus puasa? Sebenarnya apa yang ingin Tuhan Yesus ajarkan kepada murid-murid-Nya? Apakah ini masalah persembahan?
Janda Miskin: Memberi yang Terbaik
January 17, 2022
