Jangan Hina Sang Pencipta
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
“Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.” (Amsal 14:31)
Sadar atau tidak, sering kali kelebihan yang ada dalam diri seseorang membuat dirinya meremehkan orang lain yang tidak memiliki kelebihan serupa. Sebut saja Sony seorang yang mempunyai multitalenta dan karunia. Pikirannya cerdas, bakatnya banyak, dari suaranya yang merdu, pandai bermain musik, pandai memimpin organisasi, mampu menjadi orator yang menggerakkan masa, pemerhati, cekatan dan cepat bertindak, relasi sosialnya sangat baik. Namun sering kali, kelebihan-kelebihan itu dapat membuat diri sendiri merasa lebih dari orang lain, dan kemudian meremehkan atau merendahkan yang lain. Ada orang yang pemikirannya sederhana, mungkin sangat sempit, karena tidak mempunyai banyak pengalaman. Ia orang yang tidak mempunyai banyak bakat atau talenta, pendiam, memiliki relasi sosial kurang baik karena minder, dan sering kali orang yang demikian tidak dianggap penting! Diremehkan dan diacuhkan. Ketika ia mempunyai pendapat atau pemikiran, sering kali dilewatkan, atau ditertawakan dengan sinis, karena dianggap orang yang tidak penting.