Dari ayat itu kita melihat bagaimana peran Allah dalam menjaga hubungan dengan umat-Nya, Israel. Allah benar-benar Bapa yang agung dan mulia. Bapa yang terus-menerus memelihara kehidupan umat-Nya. Allah sangat mengasihi Israel dan Dia terus memelihara kehidupan mereka. Namun, apa balasan Israel? Semakin Allah memanggil mereka, mereka semakin pergi menjauh. Betapa pilunya hati seorang Bapa, padahal Allah sendirilah yang telah menuntun mereka keluar dari perbudakan. Dalam ayat tersebut diperlihatkan betapa degil hati Israel. Kedegilan merupakan sikap hati yang tidak pernah menurut, terus-menerus memberontak, dan ingin berjalan sendiri.
Kasih vs Kedegilan Hati
May 21, 2018
