Renungan Berjalan bersama Tuhan

Langkahku Diawasi-Nya

 

Seperti itulah mata Tuhan memandang ke depan, ke jalan yang lebar dan luas, yang tidak ada hambatannya. Di jalan yang seperti itulah kita melangkahkan kaki kita dan mata Tuhan memandang dengan bebas. Ke mana kaki kita melangkah, tujuan mana yang akan kita capai, tempat mana yang bisa kita datangi, mata Tuhan melihat dengan bebas. Bahkan Amsal mengatakan “segala langkah orang diawasi-Nya”. Ketika seseorang melangkah, itu masih dalam proses perjalanan, belum sampai pada tempat dan tujuan yang akan dicapai. Saat melangkah satu demi satu, Tuhan mengawasi dengan baik. Tuhan mengawasi bukan hanya langkah-langkah kita yang berjalan menuju tempat kita mau, melainkan pengawasan Tuhan sudah dimulai dari niat hati kita mau ke mana. Mengapa demikian? Karena langkah seseorang bukan sekadar gerakan kaki kanan dan kaki kiri. Kaki tidak akan melangkah kalau tidak ada yang memerintahkan untuk melangkah. Hati dan pikiran menjadi sumber agar kaki kita melangkah. Langkah kaki pada jalan yang benar itu dimulai dari hati dan pikiran kita mau melangkah ke mana. Jika hati dan pikiran kita benar, langkah-langkah kaki kita juga ada di jalan yang benar. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *