Maafkan Aku
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
“Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran” (Amsal 19:11)
Apa hubungannya akal budi dan panjang sabar? Inilah nasihat Amsal yang menghubungkan relasi antara pikiran dan hati. Pikiran lebih banyak berbicara tentang masalah rasio, sesuatu yang masuk akal atau masuk nalar, sedangkan hati lebih banyak membahas masalah rasa atau emosi. Panjang sabar itu ada di dalam wilayah hati karena panjang sabar terkait dengan gejolak emosional. Ketika suasana hati terusik, entah karena salah paham, beda pendapat, diskusi yang memanas, atau hal lainnya, orang bisa memunculkan kata-kata yang menyakitkan hati. Atau pengalaman-pengalaman yang merugikan, diperlakukan tidak adil, dituduh, dan dicurigai juga bisa menimbulkan rasa sakit hati.