SS, orang-orang di luar sana sedang giat menyebarkan slogan hidup sebagai seorang pelayan. Perhatikan banner/spanduk para caleg misalnya. Berapa banyak yang mengatas namakan dirinya sebagai “Pemimpin yang melayani” “Siap mengabdi bagi rakyat,” dan seterusnya. Bagaimana dengan di rumah Tuhan? Adakah semangat yang sama juga tertanam atau justru memudar dan digantikan dengan semangat dilayani, bukan melayani. Adakah semangat menjadi tuan melebihi semangat untuk menjadi pelayan? Mari evaluasi diri, mari introspeksi diri.
Melayani sebagai Pelayan
March 27, 2020