Oleh: Pdt. Yakub Tri Handoko
Filipi 2:12-13
Salah satu topik perdebatan seputar doktrin keselamatan (soteriologi) adalah partisipasi manusia dalam keselamatan. Teologi Reformed mengajarkan bahwa keselamatan adalah murni anugerah Allah (Ef 2:8-9). Tidak ada andil manusia sama sekali. Jika demikian, bagaimana kita menafsirkan nasihat Paulus kepada jemaat Filipi agar mereka “mengerjakan keselamatan” (2:12)? Apakah kita boleh hidup sembarangan sesudah diselamatkan?