Mulia di Mata Allah
oleh: Jenny Wongka †
“Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipadang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.”
2 Timotius 2:21
Surat 2 Timotius ditulis Rasul Paulus kepada anak rohani sekaligus rekan kerjanya, yakni Timotius, yang menjadi penilik atau penatua jemaat di Efesus. Meskipun demikian, nasihat Paulus dalam 2 Timotius 2:20-26 dapat dengan jelas dan secara langsung ditujukan kepada semua pemimpin dalam jemaat. Dalam konteks ini dipakai untuk menunjukkan karakteristik seorang penilik (overseers) jemaat. Bagi saya, penilik jemaat bisa diparalelkan dengan pekerja gereja, pengurus persekutuan atau komisi dalam jemaat.