Memang di antara kita ada teman-teman yang begitu cepat marah dan bertindak emosional. Belum melihat dan mendengar dengan baik, tetapi sudah marah lebih dulu. Bahkan orang lain belum selesai menyampaikan berita, langsung saja dipotong dan marah-marah. Mungkin kalau tidak marah, belum terasa lega ….
Itulah yang dimaksudkan oleh Amsal, bahwa “orang yang lekas naik darah, berlaku bodoh”. Bahasa yang dipakai oleh Amsal adalah bahasa kiasan, yaitu “naik darah”. Ternyata istilah ini sudah ada sejak zaman Salomo, bahkan sebelumnya. Siapa pun yang mudah marah, ditengarai bahwa ia adalah orang yang mudah naik darah. “Darah, bisa naik dan turun ….” Ketika darah naik, tekanan semakin keras, dan aliran darah itu semakin cepat bergerak dalam seluruh pembuluh darah. Jika tidak kuat, pembuluh darah itu pecah dan kemudian mengalami perdarahan otak, saat itu juga mengalami stroke. Bisa tidak sadar, pingsan, bahkan ada yang mengembuskan napas terakhirnya. Kita juga sering menjumpai ada orang yang kalau berbicara dengan nada yang sangat tinggi, sampai-sampai seluruh mukanya menjadi merah! Itulah tanda-tanda orang yang lekas naik darah!