Oleh: Maria Natalia
Kejadian 50:15-21
Mazmur 103:1-13
Roma 14:1-12
Matius 18:21-35
BISS, mungkin BISS mengenal sosok yang ada di layar ini. Ya, dia adalah Zinedine Zidane yang merupakan pemain sepakbola berdarah Perancis. Berkat kepiawaiannya memainkan bola, Zidane dianugerahi gelar sebagai pemain terbaik dunia sebanyak 3 kali pada tahun 1998, 2000 dan 2003. Ia adalah pemain yang sangat disegani. Namun, pada saat timnas (tim nasional) Perancis melawan timnas Italia pada sebuah laga di Piala Dunia 2006, Zidane menanduk seorang pemain Italia bernama Marco Materazzi, sehingga Zidane diganjar dengan kartu merah. Kepada pers, Zidane berkata: “Maafkan saya. Tidak ada yang berubah, saya telah memaafkan semua orang tapi saya tidak memaafkan dia (Materazzi). Tidak akan pernah…tidak akan pernah. Jika saya memaafkan dia, maka itu berarti saya tidak menghargai diri saya sendiri. Saya lebih baik mati ketimbang memaafkan dia.” Apa yang dikatakan oleh Materazzi sehingga mengakibatkan Zidane begitu marah sampai melakukan tindakan penandukan terhadapnya? Tidak jelas memang apa yang dikatakan oleh Materazzi tetapi apa yang dikatakan oleh Materazzi itu menyakiti hati seorang Zidane sehingga sangat sulit baginya untuk mengampuni Materazzi.