Keluarga yang tidak menghadirkan Allah di tengah-tengah mereka adalah keluarga yang rapuh. Rapuh karena ibarat rumah, ia dimangsa oleh rayap-rayap ego dan kesombongan anggota-anggotanya. Dari luar tampak indah, tetapi kekuatan di dalam sudah habis. Di tempat Allah tak lagi bertakhta, di situlah ego dan kesombongan merajalela. Apa konsekuensinya bila Allah tak lagi bertakhta di tengah keluarga?