Ratap Tangis di Rama
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
Matius 2:16-18
Apa yang terjadi ketika kematian tiba-tiba menghampiri keluarga kita? Tentu jeritan dan tangisan yang amat menyedihkan, bukan? Tangisan sedih dan bahkan jeritan histeris itu terjadi karena rasa kehilangan orang yang dikasihi. Hal ini disebabkan karena kita merasa memiliki: “Saya yang punya, atau itu kepunyaan saya!” Pada saat kepunyaan kita itu diambil dari tangan kita atau dari kehidupan kita, maka kita merasa sedih. Matius mencatat suatu peristiwa yang sangat menyedihkan di Rama, yaitu sebuah kota kecil yang terletak sangat dekat dengan Betlehem. Di kota inilah Rahel melahirkan Benyamin, kemudian meninggal dan dikuburkan di sana. Elkana, ayah Samuel, juga berasal dari kota ini dan Samuel pun dilahirkan di sana, bahkan mati dan dikuburkan di sana. Yusuf Arimatea, seorang murid Tuhan Yesus yang memberikan kuburan bagi Tuhan Yesus, juga berasal dari Rama. Kota itulah yang dipakai oleh Allah menjadi simbol yang indah, untuk meratapi kedukaan yang mendalam. “Beautifully expressed the sorrows of the mothers in Bethlehem”.