Khotbah Perjanjian Lama, Khotbah Topikal

Ribka: Tujuan Menghalalkan Cara?

Ribka: Tujuan Menghalalkan Cara?

Kej 25:19-28; 27:1-30

Pdt. Agus Surjanto

Allah Yahweh adalah Allah yang berdaulat penuh atas manusia. Dia boleh dan berhak melakukan apapun pada ciptaan-Nya seturut rencana dan kehendak-Nya. Dan tidak ada seorangpun yang berhak protes terhadap apa yang Dia putuskan. Di dalam banyak hal, Allah tidak melibatkan manusia dalam membuat keputusan-Nya ataupun melaksanakan keputusan-Nya itu. Tetapi kadang-kadang Dia mau melibatkan manusia dalam melaksanakan rencana-Nya itu. Misalnya ketika Allah menemukan kejahatan manusia begitu dahsyat, maka Allah memutuskan untuk memusnahkan seluruh manusia di muka bumi (kecuali Nuh dan keluarganya) melalui air bah. Keputusan ini dibuat Allah dan dilaksanakan oleh Allah sendiri tanpa melibatkan manusia. Tetapi ketika Dia berencana untuk melepaskan umat Israel dari Mesir, maka Dia memanggil Musa untuk ikut serta melaksanakan keputusan-Nya itu. Dan Allah tetap menghormati keputusan Musa apakah Musa mau ikut atau tidak terhadap panggilan Allah tersebut. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *