Si Bijak Kena Malapetaka
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
“Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.” (Amsal 22:3)
Apakah Anda pernah bertemu dengan orang yang membangkang, tidak mau mengalah, atau mau menangnya sendiri? Bahasa Jawanya “ngeyel”. Orang itu tidak mau mengalah dalam segala hal, terus memberikan bantahan tanpa dasar, tetapi mempunyai keberanian dan rasa percaya diri yang sangat tinggi. Padahal apa yang dikatakan kosong belaka. Itulah gaya hidup yang sering dilakukan oleh orang-orang yang tidak berpengalaman dan tidak mau belajar dari penglaman hidupnya. Orang seperti ini jika menghadapi malapetaka, bencana, atau peristiwa-peristiwa yang membahayakan justru akan menjadi orang yang “berani menembus tantangan” tanpa pikir panjang. Itulah yang dikatakan Amsal “orang yang tak berpengalaman berjalan terus”. Bagi orang yang tidak berpengalaman, yang terlintas dalam benaknya adalah maju dulu, akibatnya tidak dipikirkan! Lalu pada akhirnya, ia kena celaka. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena ia tidak pernah mau mendengar nasihat orang lain. Ia tidak pernah belajar bersama orang lain, bahkan ia tidak pernah mau menyimak pengalaman-pengalamannya sendiri sebagai pelajaran yang sangat baik.