Tuhan Menguji Hatiku
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
“Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati” (Amsal 17:3)
Setiap kegiatan, pekerjaan, atau aktivitas apa pun pasti mempunyai tempatnya masing-masing. Orang yang bekerja pasti mempunyai tempat kerja, entah itu kantornya, kamarnya, atau ruangan khusus untuk bekerja. Orang yang menjahit pasti membutuhkan ruang kerja dan mesin jahit. Orang yang belajar pasti membutuhkan kelas. Demikian pula dengan orang yang melebur perak dan emas membutuhkan tempat peleburan. Amsal menyebutnya “kui”, tempat peleburan perak dan perapian tempat melebur emas. Alkitab KJV menerjemahkan kalimat ini sebagai berikut, “The fining pot is for silver, and the furnace for gold” (Pot atau kuali adalah wadah yang besar untuk peleburan, sedangkan tungku perapian adalah tempat untuk membakar emas). Untuk dapat melihat dan memakai perak dan emas yang begitu indah, dibutuhkan proses yang lama, yaitu dibakar dalam perapian; termasuk membentuknya menjadi model apa pun, baik yang dibuat dengan tangan (hand made) atau melalui cetak mesin. Semua dikerjakan dalam perapian yang sangat panas. Tempat perapian dan proses pembakaran akan membuat perak dan emas menjadi indah.