Dari kedua pemahaman konteks di atas (konteks dekat dan konteks jauh), maka baru kita dapat mengambil kesimpulan yang tepat akan makna tujuh perkataan salib.
Perkataan pertama (Ya Bapa ampunilah …… Luk 23:34)
Perkataan “Ya Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk 23:34) menunjukkan salah satu aspek ungkapan kasih yang benar dan sempurna, yaitu kasih yang mengampuni dengan tulus. Inilah kasih yang benar-benar agung, karena Tuhan Yesus rela memohonkan ampun bagi orang yang memusuhi-Nya. Mau memohonkan ampun bagi orang yang melakukan hal-hal jahat kepada kita adalah hal yang amat langka pada manusia berdosa. Apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus untuk mengasihi musuh, mendoakannya, memohon berkat bagi yang mengutuk, mencaci (Mat 5:44; Luk 6:28), telah dilakukan-Nya di atas kayu salib. Tuhan Yesus tidak hanya mengajar, tetapi melakukan semua yang diajarkan kepada murid-murid-Nya.Andaikata orang Yahudi menyadari bahwa yang mereka salibkan adalah Mesias yang sudah mereka tunggu ratusan tahun, maka pasti mereka tidak akan pernah menyalibkan Dia. Akan tetapi karena mereka sudah mempunyai gambaran Mesias yang salah, maka mereka menyalibkan Dia.