“Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati” (Amsal 21:2).
Amsal ini memberikan penegasan bahwa pada umumnya kita merasa tidak ada yang salah dengan pandangan dan perasaan kita. Kita merasa pandangan dan perasaan kita sepenuhnya benar. Namun, belum tentu demikian di mata orang lain, apalagi di mata Tuhan.
Pada umumnya, kita mudah mengkritik orang lain, tetapi pengamatan kita pada diri sendiri tidak setajam itu. Itulah sebabnya kita membutuhkan kehadiran Tuhan melalui firman-Nya sebagai cermin yang akan memperlihatkan dengan jelas apa adanya diri kita.