Aku Tidak Pandai Bicara
Kejadian 4:1-17
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
“Lalu kata Musa kepada Tuhan: ‘Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah’” (Keluaran 4:10). Apa yang terlintas di benak kita ketika membaca bagian ini? Menurut Anda, seperti apakah Musa itu? Setelah membaca ayat di atas, tentunya kita dapat menggambarkan panjang lebar tentang pribadi Musa, kelemahan dan ketakutan Musa. Mungkinkah sikapnya itu karena ia tidak berpengalaman atau memang tidak mau diajak melayani? Namun, jika kita mau duduk dan merenung sejenak, sebenarnya kita ini tidak berbeda jauh dengan Musa atau bahkan lebih parah daripada Musa! Banyak kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk melayani dan mengasihi Dia. Banyak sarana yang Tuhan tawarkan dalam hidup kita agar kita bisa melayani Dia. Ada juga kita yang secara langsung diajak oleh orang lain, rekan, dan sahabat untuk melayani Tuhan. Tuhan berkata kepada Musa, “Jadi sekarang pergilah Aku mengutus engkau” (Kejadian 3:10). Ajakan Tuhan kepada Musa tidak berbeda dengan ajakan rekan kita kepada kita. Ajakan itu dimaksudkan untuk sekarang, bukan besok, bulan depan, atau tahun depan. Kebutuhan pelayanan bukan untuk hari esok, tetapi sekarang. Di dalam ayat itu maksudnya mulai hari ini, sekarang juga, Dia membutuhkan Musa! Dari situlah, Musa mulai berusaha menghindar dengan berbagai alasan sampai akhirnya alasan yang disampaikan kepada Tuhan adalah “Aku tidak pandai berbicara”.