Ambil Kesempatan itu! Benarkah?
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
Markus 14:10-11
Kesempatan tidak boleh dilewatkan karena begitu terlewat, tidak akan bisa kembali lagi. Itulah pernyataan yang sering ditanamkan sebagai motivasi yang kuat untuk menggapai setiap kesempatan yang ada. Namun, pernahkah terpikir apakah kesempatan itu merupakan kesempatan yang baik, yang membangun, dan membuat kita semakin benar, ataukah justru kesempatan yang merusak? Bagaimana jika ada kesempatan untuk menghasilkan uang yang sangat besar namun dapat merusak hidup kita? Jika kita diperhadapkan pada kesempatan semacam itu, apakah kita akan mengambilnya atau mengabaikannya? Tentunya ada dua pertimbangan. Ada yang berpikir, “Ambil kesempatan itu.” Bukankah kita bisa mendapatkan keuntungan karena dapat banyak uang? Kita tidak usah menimbang-nimbang apakah cara mendapat uang itu halal atau haram, benar atau salah, yang penting kita memperolehnya. Namun, ada orang yang memutuskan untuk “tidak mengambil kesempatan itu”. Bukankah setiap kesempatan perlu dilihat dulu kebenarannya? Kesempatan tidak bisa berdiri sendiri tanpa memiliki dasar tindakan itu benar atau tidak.
ambil kesempatannya?