Beriman di Tengah Badai
Yohanes 6:1-21
Oleh: Andy Kirana
Sebelum kita masuk dalam perenungan, terlebih dulu saya ingin bertanya kepada Saudara-saudara. Menurut pengalaman Saudara sebagai orang percaya, apakah “Si Badai” itu sahabat dalam kehidupan ini? (jemaat: ya!). Betulkah demikian? Yuk, kita telusuri dan lihat kembali saat-saat ketika kita mengalami pertumbuhan rohani, ketika kita menjadi semakin dewasa dalam iman. Bukankah itu adalah saat-saat ketika sahabat kita, yaitu Si Badai, sedang berkunjung? Bukankah di tengah-tengah badai itulah iman kita ditempa dan dikuatkan? Namun, jujur nih… bukankah kenyataannya kita menghabiskan banyak waktu untuk menghindari badai kehidupan. Betul nggak? (jemaat sambil tersenyum: betul pak). Iya sih… memang nggak ada orang yang menyukainya, tapi kita perlu menyadari kebenaran bahwa Tuhan sering kali menaruh kita di tengah-tengah badai dengan tujuan supaya kita bertumbuh secara imani. Dalam kasus murid-murid-Nya itu, seperti dalam bacaan tadi, Tuhanlah yang mengirimkan badai itu.