Indahnya Harapan yang Terkabul
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
“Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.” (Amsal 13:12)
Kita sering menjumpai konflik-konflik kehidupan yang bermuara dari apa yang diharapkan, dicita-citakan, atau diinginkan, tidak tercapai. Ada orang yang mengatakan Tuhan itu sebenarnya ada atau tidak? Sudah sekian tahun aku meminta, sampai detik ini Tuhan belum mengabulkan permohonanku! Apa yang diinginkan belum terwujud, sampai akhirnya meragukan keberadaan Tuhan. Amsal juga melihat hal tersebut. Di sini ada relasi antara Harapan dan Keinginan. Sejauh mana harapan dapat dipenuhi? Cepat atau lambat? Bisa segera atau ditunda? Berapa lama dapat dipenuhi: 1 minggu, 2 bulan, atau 3 tahun? Atau sampai batas waktu yang tidak ditentukan? Inilah yang menjadi problema dalam kehidupan kita sehari-hari; baik dalam keluarga kita maupun dalam pekerjaan dan pelayanan. “Harapan yang tertunda menyedihkan hati”.