Renungan Berjalan bersama Tuhan

Istriku Bawel

Pernyataan itu merupakan titik pemicu konflik yang meledak bagaikan bensin yang disulut api! Ternyata selama bertahun-tahun ia memendam kekesalan akibat bawelnya sang istri dan kini kesabarannya sudah habis. Setelah menyimak segala keluh kesahnya, George mengingatkannya akan pergumulan Yakobus. “Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah” (Yakobus 3:9). Kita harus senantiasa berhati-hati menjaga lidah kita. Dengan lidah yang sama, kita memuji Tuhan sekaligus mengutuk sesama kita. Lidah membuat suasana yang tenang dan damai menjadi penuh keributan, bahkan kekerasan. Adakalanya orang bawel mendatangkan hal-hal yang positif walaupun tak bisa dipungkiri bahwa kebawelan itu bisa memicu konflik dalam keluarga. Namun, yang terpenting adalah dampak dari perkataan kita. Renungkan saja apakah perkataan kita mendatangkan hal-hal yang membangun atau merusak? Menguatkan atau melemahkan? Memberi semangat atau putus asa? Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *