Janda miskin itu peka akan kehendak Allah sehingga hari itu dia digerakkan oleh Roh Kudus untuk memberikan persembahan suka rela dari seluruh penghasilannya pada hari itu, walaupun karena itu dia harus berpuasa pada hari itu. Kepekaan ini sebenarnya merupakan pergumulan orang percaya sepanjang zaman. Orang Kristen sejati pasti merindukan untuk terus berjalan menuruti kehendak Allah dalam segala hal. Tetapi dalam kehidupan umat Allah sekarang, mencari kehendak Allah tidak semudah seperti umat Allah pada zaman dulu. Zaman itu umat Allah bisa mendengar langsung kehendak Allah. Ketika Allah ingin Abraham pergi meninggalkan tempat kelahirannya, Allah berbicara secara langsung kepadanya (Kej 12:1-3). Juga ketika Allah ingin Abraham mempersembahkan anaknya Ishak, Allah juga berbicara langsung (Kej 22:1-2). Selain itu ada malaikat yang diutus, ada para nabi yang diangkat Allah untuk menyatakan apa kehendak Allah. Yusuf juga tahu kehendak Allah supaya dia menikahi Maria karena ada malikat datang dalam mimpinya (Mat 1:18-25). Umat Allah tidak perlu bingung-bingung mencari kehendak Allah. Tetapi pada zama Sekarang ini hal-hal seperti yang dialami oleh bangsa Israel itu apakah masih terjadi? Bukankah kita sudah mempunyai alkitab yang sudah lengkap?
Janda Miskin: Memberi yang Terbaik
January 17, 2022
