Renungan Berjalan bersama Tuhan

Jauh di Mata Dekat di Hati

Jauh di Mata Dekat di Hati

1 Tesalonika 2:13-20

Oleh: Pdt. Nathanael Channing

Tidak ada yang lebih indah dan menyenangkan dibanding ketika keakraban dan persahabatan itu terjalin dengan mesra. Ada sebuah lagu yang berbunyi demikian, “Kemesraan ini janganlah cepat berlalu.” Kedekatan relasi sangat dibutuhkan dalam hubungan antarsesama. Dengan kedekatan relasi yang akrab dan mesra dapat tercipta kehidupan yang saling menguatkan, khususnya ketika menghadapi berbagai macam tantangan dan kesulitan. Pengalaman Paulus bersama dengan jemaat Tesalonika memberikan hasil yang sangat baik, yaitu terciptanya relasi yang akrab, sehati, dan sepikir dalam menanggung beban kehidupan ini. Paulus berkata, “Tetapi kami, saudara-saudara, yang seketika terpisah dari kamu, jauh di mata, tetapi tidak jauh di hati, sungguh-sungguh, dengan rindu yang besar, telah berusaha untuk datang menjenguk kamu” (1 Tesalonika 2:17). Pengalaman kedekatan itulah yang membuat Paulus mengatakan “seketika terpisah dari kamu, jauh di mata, tetapi tidak jauh di hati”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *