Oleh: Pdt. Yakub Tri Handoko
Matius 5:43-48
Bagian ini tampaknya mendapat perhatian dan penekanan khusus dari Matius. Posisinya di bagian akhir menyiratkan nuansa klimaks dari teks ini. Beberapa paralelisme yang berkutat pada angka dua turut memperjelas keindahan dan kekuatan teks ini: dua perintah lama (ayat 43), dua perintah baru (ayat 44), dua alasan mengasihi musuh (ayat 45-47), dua contoh kebaikan ilahi bagi semua orang (ayat 45), dua kelompok manusia (ayat 45: jahat-baik, benar-tidak benar), dua perwakilan orang berdosa (ayat 46-47: pemungut cukai dan orang yang tidak mengenal Allah).