Khotbah Perjanjian Lama

Kehadiran Allah di Padang Gurun

Saya ingin mengajak Saudara untuk memahami mengenai tiang awan dan tiang api ini. Tadinya saya mengira bahwa yang namanya tiang awan dan tiang api itu tegak lurus. Tetapi, ternyata saya salah. Bentuk tiang awan dan tiang api itu persis kayak cendawan, persis kayak payung. Ini adalah suatu gambaran yang begitu indah, yang sangat diperlukan bangsa Israel saat mereka melintasi padang gurun. Saudara bisa membayangkan, padang gurun di siang hari udaranya bagaimana? Panas. Ya, panas sekali. Nah, tiang awan ini tidak hanya menuntun bangsa itu melintasi padang gurun, tetapi juga memayungi seluruh bangsa itu. Bangsa Israel yang tadinya gerah kepanasan, merasakan keteduhan di bawah tiang awan. Dengan begitu, bangsa Israel merasa nyaman sekalipun sedang melintasi padang gurun. Demikian juga pada malam hari. Tiang api bukan hanya menuntun bangsa itu… memberikan terang bagi bangsa itu supaya mereka bisa berjalan dengan aman. Tapi, kita harus ingat… padang gurun di malam hari, udaranya bagaimana? Udaranya dingin banget, betul. Karena itu, tiang api tersebut sekaligus menghangatkan udara padang gurun, sehingga bangsa Israel tidak kedinginan selama perjalanan. Ini menunjukkan bahwa Allah senantiasa tahu apa yang menjadi kebutuhan bangsa Israel, demikian juga kebutuhan Saudara dan saya. Sampai sedetail itu, Saudara. Inilah keajaiban padang gurun. Sungguh-sungguh menakjubkan kehadiran-Nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *