Khotbah Perjanjian Baru

Kepenuhan Hidup dalam Kristus

Kalau Saudara pernah membaca surat-surat kiriman Rasul Paulus… Saudara akan menemukan satu kata kunci yang senantiasa diulang di dalam surat-suratnya. Kata kunci apa, Saudara? Di dalam Tuhan. Di dalam Kristus. Di dalam Allah. Paulus selalu mengulang kata itu. Baik di saat ia mengalami penderitaan, baik di saat dia mengalami kebahagiaan. Dalam bahasa aslinya, di dalam Tuhan itu intheos. Itulah filsafat yang dipegang Paulus. Itu adalah satu kata yang luar biasa. Kata ‘intheos’ itu ternyata merupakan akar kata atau kata dasar dari antusias. Enthusiasm. Saudara mengerti apa yang saya maksud? Kalau engkau di dalam Tuhan, engkau akan senantiasa antusias. Engkau akan senantiasa semangat. Engkau akan senantiasa berkobar-kobar. Jadi, kalau kita berada dalam keadaan sebaliknya… kayak balon tadi, kempes, kiwir-kiwir… berarti kita di dalam Tuhan atau ndak, Saudara? Tidak. Kalau kita loyo, lemes, lesu… itu berarti kita tidak di dalam Tuhan, tetapi di luar Tuhan. Gampang titen-titenane. Begitu engkau mengalami kelemahan, loyo, ‘aduh males aku’… engkau berada di dalam Tuhan atau di luar Tuhan, Saudara?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *