Khotbah Perjanjian Baru

Kesederhanaan

Sebuah ungkapan yang indah: Contentment is one of the greatest assets of life! Rasa cukup adalah salah satu aset hidup terbesar! Bagi kita sebagai anak-anak Tuhan, rasa cukup haruslah lebih dari sekadar suatu karakter indah yang ingin kita miliki, yang juga dilengkapi dengan kesadaran bahwa rasa cukup ini merupakan hasil karya Allah Bapa dan Yesus Kristus. Manusia dikatakan sungguh-sungguh kaya manakala ia merasa cukup dengan apa yang dimilikinya. Menarik sekali bagi saya tatkala membaca suatu pertanyaan yang ditujukan kepada filsuf Yunani Epicurus, “Apakah rahasia dari rasa cukup?” Ia menjawab,  “Add not to a man’s possessions, but take away from his desire” Manusia disebut terkaya manakala hasratnya berkurang bahkan sirna. Ungkapan senada terdapat dalam Amsal 30:8-9 “Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarlah aku menikmati makanan yang menjadi porsiku, supaya kalau aku kenyang, aku tidak menyangkali-Mu dan berkata, ‘Siapakah Tuhan itu?’ atau, kalau aku miskin, aku mencuri dan mencemarkan nama Allahku.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *