Tetapi apakah diperlukan perjumpaan dengan Kristus yang bangkit itu secara pribadi supaya orang dapat percaya? Bukankan para murid baru percaya ketika mereka ketemu dengan Tuhan Yesus yang bangkit itu secara pribadi? Bukankah kesaksian orang yang paling dekat dengan merekapun tidak mereka percayai? Mereka, khususnya Tomas, baru percaya sungguh-sungguh, ketika berjumpa secara pribadi dengan Tuhan Yesus yang bangkit itu. Apakah kenyataan ini berarti bahwa orang baru dapat percaya ketika berjumpa dengan Tuhan yang hidup itu? Tentu tidak perlu seperti itu, karena Tuhan Yesus sendiri berkata: “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Yoh 20:29). Apa yang dimaksud oleh Tuhan Yesus dengan perkataan itu? Apa yang dimaksud dengan percaya di sini? Yang dimaksud percaya di sini bukan hanya bahwa Dia bangkit, tetapi bahwa yang bangkit itu adalah juga Tuhan dan Allah. Percaya di sini menunjuk kepada pengakuan Tomas dalam ayat sebelumnya (Yoh 20:28) bahwa Dialah Tuhan dan Allah.
Khotbah Paska: Kubur Kosong, Mengapa Kamu Mencari yang Hidup?
April 14, 2022
