Renungan Berjalan bersama Tuhan

Kita Dipersatukan Oleh Kasih

Kita Dipersatukan Oleh Kasih

1 Korintus 13:1-13

Oleh: Pdt. Nathanael Channing

Malam itu Sandi dan Santi, sepasang suami istri sedang bersitegang. Inti keributan adalah keinginan Santi untuk bekerja, sedangkan Sandi tidak ingin istrinya bekerja. Keinginan Santi didasarkan pada jenjang pendidikan yang sudah diraihnya, dan betapa sia-sia apabila ilmunya tidak diterapkan di dunia kerja. Tak ada gunanya menimba ilmu setinggi-tingginya apabila hanya berakhir di rumah untuk mengurus keluarga. Sebaliknya, sang suami menekankan otoritasnya sebagai kepala rumah tangga. Perdebatan ini sudah berlangsung lama, dan malam itu merupakan puncak ketegangan mereka. Terjadilah perang dingin. Pada hari Minggu, saat beribadah di gereja, khotbah yang disampaikan mengajarkan kepada mereka bahwa masalah tidak bisa didiamkan. Dibutuhkan keterbukaan dan kerelaan untuk mengalah. Malam itu, setelah sekian lama bersikap bungkam, mereka saling berhadapan dan menyunggingkan senyuman. Sandi memulai dengan menanyakan alasan kuat sang istri untuk bekerja. Setelah sang istri menjelaskan semuanya, mereka berdua merasa lega karena akhirnya tercipta saling pengertian di antara mereka. Mereka menyadari bahwa hati dan sikap yang keras hanya memperburuk keadaan. Mereka teringat akan firman Tuhan yang dikhotbahkan di gereja, bahwa kasih itu sabar (1 Korintus 13:4).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *