Khotbah Perjanjian Lama

Pengakuan Dosa yang Mendatangkan Pemulihan

Pengakuan Dosa yang Mendatangkan Pemulihan

Mazmur 51:1-21

Oleh Sepridel

Saudara-saudara, ketika pertama masuk Sekolah Tinggi Teologi, ada tiga kata penting yang saya catat untuk selalu diucapkan.  Tiga kata ajaib ini adalah “tolong” “maaf” dan “terimakasih”.  Kalau kita mau meminta bantuan orang lain, selayaknyalah kita mengucapkan kata “tolong”  Kita juga harus berterima kasih jika seseorang telah melakukan sesuatu sekecil apapun.  Sedangkan kita harus mengucapkan “maaf” jika kita telah melakukan sesuatu yang salah,. Atau ketika kita mengucapkan sesuatu atau melakukan sesuatu yang menyinggung perasaan bahkan menyakiti hati seseorang.

Saudara, budaya minta maaf ini merupakan suatu kebiasaan yang baik.  Ketika kita menyadari bahwa kita telah melakukan sesuatu yang kurang tepat, kita harus meminta maaf.  Bahkan kita berusaha membereskan masalah itu sehingga hati kita tidak terus-menerus merasa gelisah karena memikirkan permasalahan tersebut.  Kita tentunya ingin supaya relasi kita dengan orang tersebut kembali baik sehingga hidup kita juga menjadi lebih tenang.  Kita tidak lagi dikuasai oleh  rasa bersalah, gelisah, bahkan kita tidak bisa berkonsentrasi dalam melakukan segala aktifitas kita.  Kalau dalam berelasi dengan sesama saja harus seperti itu, terlebih lagi dalam relasi kita dengan Tuhan.  Saudara, kalau kita mau jujur, bukankah seringkali kita juga melakukan apa yang tidak berkenan kepada Tuhan?  Bukankah kita pun masih sering jatuh ke dalam dosa?  Apakah kita juga merasa bersalah ketika kita telah melakukan sesuatu yang melanggar perintah Tuhan?  Sadarkah kita bahwa dosa yang kita lakukan merupakan pemberontakan kita kepada Tuhan? Setiap dosa yang dilakukan haruslah kita akui di hadapan Tuhan.  Pengakuan dosa yang jujur di hadapan Allah mendatangkan pemulihan dari Allah.  Kebenaran inilah yang diajarkan dalam Mazmur 51 ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *