Singkatnya, saya ingin agar kita semua memiliki konsep yang tepat tentang peranan kuasa Roh Kudus atas kita. Kita akan melihat serta memelajari apa yang diperbuat Roh Kudus atas diri kita, untuk menemukan kepastian bahwa kita memiliki Roh Kudus dalam diri kita secara pribadi maupun secara kolektif dalam jemaat.
Kekuatan Roh Kudus Nyata Dalam Diri kita Dengan Membangkitkan Kehidupan Rohani Kita
Semua hidup rohani yang berada di dunia ini adalah hasil ciptaan Allah Tritunggal, yang salah satu pribadinya adalah Roh Kudus. Melalui Roh Kudus, Yesus Kristus membangkitkan kehidupan rohani setiap orang yang dikehendaki-Nya. Coba kita ingat kembali masa-masa sebelum kita percaya pada Yesus. Mungkin kita akan mencibir ketika mendengar seseorang berkata: “Engkau adalah orang berdosa. Sesungguhnya engkau telah mati dalam kegelapan dosa. Kau akan menerima hukuman kekal. Tetapi, hanya ada satu jalan yang dapat kau tempuh agar engkau terlepas dari hukuman kekal ini. Engkau harus menerima karya penebusan Kristus atas dosa-dosamu, agar engkau diselamatkan serta memeroleh hidup yang kekal.” Kita akan membenci setiap orang yang mengucapkan kalimat yang terdengar “sok rohani” ini, sehingga untuk memikirkannya adalah hal yang mustahil. Tetapi kenyataannya berbeda, oleh kasih karunia serta kemurahan Allah, manakala firman-Nya diberitakan, Roh Kudus bekerja secara luar biasa di dalam hati kita, serta membuka dan menyingkapkan selubung pengertian kita. Pada momen yang menentukan itu pula, kita dapat melihat keadaan kita yang sesungguhnya. Dan dengan kerelaan hati kita dapat menerima segala kebenaran tentang Allah, walaupun mungkin pada saat itu kita tidak dapat menerima dengan akal kita. Kesadaran atas siapa diri kita yang sebenarnya inilah yang juga mendorong kita untuk mengambil keputusan yang paling penting dalam hidup ini: menerima Yesus selaku Tuhan dan Juruselamat pribadi. Mengapa ada perubahan yang sangat kontras dengan reaksi kita sebelumnya? Jawabannya tidak lain adalah karena karya Roh Kudus yang bekerja membangkitkan kehidupan rohani kita, serta tuntutan-Nya pada pribadi kita masing-masing.