Sibuk dengan Kebodohannya
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
“Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan” (Amsal 15:14)
Marilah kita mengingat-ingat kembali ke belakang tentang masa kecil kita. Atau kita bisa melihat anak-anak kita yang masih kecil atau para cucu kita yang masih kanak-kanak. Apa yang paling menonjol dalam kehidupan anak-anak kecil? Secara umum, kita akan mengatakan bahwa anak kecil selalu ingin tahu segala hal yang belum ia ketahui. Mengapa anak kecil selalu banyak bergerak? Tidak hanya banyak bergerak, tetapi mereka juga banyak bertanya. Anak-anak bertanya tidak hanya sekali atau dua kali, tetapi akan terus mengejar sampai rasa ingin tahunya dipuaskan. Mengapa demikian? Karena “gudang” di otaknya masih memiliki banyak ruang kosong sehingga ia terus berusaha mengisinya dengan apa pun yang belum diketahuinya. Selain itu, hati juga tidak pernah merasa puas. Memenuhi kebutuhan akan pengertian harus didorong dengan rasa ingin tahu. Amsal mengatakan tentang hati orang berpengertian, yaitu hati yang terus berusaha untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Dengan demikian, ia menjadi orang yang terus mencari pengetahuan karena hanya melalui pengetahuan saja hati itu akan mempunyai pengertian yang benar.