Terbatasnya Pengetahuan
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
“Juga tidak kupelajari hikmat, sehingga tidak dapat kukenal Yang Mahakudus. Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!” (Amsal 30:3-4)
Seorang anak kecil berjalan-jalan di pinggir pantai, lalu keluarlah ide dalam imajinasinya, “Bagaimana kalau aku dapat menguras air laut itu dengan timba ini? Aku ingin melihat seperti apakah dasar laut itu.” Lalu, anak itu menggali tanah di pinggir pantai itu dan mulai menimba air laut dari pagi sampai sore. Esok harinya ia melakukan hal itu kembali. Sampai pada hari kelima ia kelelahan dan melihat air laut itu semakin banyak dan mustahil dikuras. Ia baru sadar kalau lautan itu ternyata sangat luas, besar, panjang, lebar, dan dalam, sungguh tak terukur. Tidak mungkin lautan itu bisa dikuras oleh manusia.