Khotbah Perjanjian Baru, Khotbah Topikal

Tujuh Perkataan Salib: Bagian Pertama

Kedua penyamun mendengar “Injil” yang sama, tetapi yang satu bertobat, yang lain menghujat Dia (Luk 23:39). Inilah yang namanya kasih karunia. Mengapa yang satu bisa bertobat, tetapi yang lain tetap mengolok-olok Dia? Kita tidak tahu dengan persis, tetapi itu semua adalah wewenang Allah, kedaulatan Allah. Dia berhak memilih menurut hikmat dan kasih karunia-Nya kepada manusia berdosa. Tukang periuk berhak menentukan tanah liat itu mau dibuat seperti apa (Yer 18). Dan kalau Allah mau memakai pemberitaan injil yang bermotivasi jahat, maka itu juga adalah hak Allah. Dia sanggup mengubah niat jahat manusia menjadi kebaikan bagi rencana-Nya (Kej 50:20). Rasul Paulus juga mengatakan kebenaran yang sama dalam kitab Filipi (Flp 1:12-29). Pemberitaan injil dengan maksud jahat tetap disyukuri oleh Paulus, karena dia tahu bahwa selama injil diberitakan, tidak peduli motivasi di balik itu, maka akan ada pertobatan dari orang-orang pilihan. Berita Injil diberitakan oleh para penghujat dengan maksud jahat, tetapi ketika kemudian salah seorang penjahat itu mendengar Firman Kristus, yaitu “Bapa ampunilah mereka ….,” maka dia bertobat. Firman Kristus inilah yang mengubah hati salah seorang penjahat tersebut. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *