Renungan Berjalan bersama Tuhan

Ulurkan Tanganmu untuk Menolongnya!

Ulurkan Tanganmu untuk Menolongnya!

Oleh: Pdt. Nathanael Channing

“Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.” (Amsal 21:13)

Kita sering mendengar orang berkata, “Kesabaran itu ada batasnya.” Yang dimaksud kalimat itu adalah suatu keadaan ketika seseorang sudah tak lagi memiliki kesanggupan untuk menahan sesuatu yang menekannya. Kalau seseorang ditekan terus, memang ia akan belajar menghadapinya dengan penuh kesabaran. Akan tetapi, kalau tekanan itu begitu berat dan sudah tidak bisa ditahan lagi, maka kesabaran itu sudah habis dan akan diganti dengan kemarahan. Demikian pula dengan orang yang terus mengalami penderitaan, masalah demi masalah datang silih berganti. Kesabarannya untuk menanggung beban itu semakin lama semakin terkikis dan akhirnya hilang. Apa yang harus dilakukan? Orang itu pasti akan menjerit. Jikalau seseorang sudah menjerit dalam hidupnya, maka itu bukti nyata bahwa ia sudah tidak kuat lagi. Pada saat itu ia sudah dalam kondisi yang lemah. Yang ia butuhkan hanyalah uluran tangan dan bantuan orang lain. Ketidakberdayaannya membuatnya menjerit minta tolong!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *