Khotbah Perjanjian Baru

Unforgiveable Sin

Unforgiveable Sin

Markus 3:20-30

Oleh: Desi Cut Friska

 

Pendahuluan

Saudara-saudara, apakah Saudara,  pernah disalahmengerti?  Ketika Saudara, mempunyai niat yang baik, niat yang tulus, entah itu ketika Saudara,  hendak memberikan sesuatu kepada seseorang atau melakukan sesuatu kepada seseorang, orang tersebut tidak menangkap maksud baik kita itu.  Bahkan malah menuduh dengan aneh-aneh.  Pernah mengalami Saudara?

Saudara, saya pernah mengalaminya.  Pada waktu itu saya mengajak 3 adik saya dan 2 adik sepupu saya untuk jalan-jalan ke Mall.  Adik-adik saya ini masih kecil-kecil Saudara Pada waktu itu saya ingin sekali mengajak mereka bermain di arena permainan di Mall yang akan kami kunjungi dan di sana kami bisa bermain, makan (walaupun cuma makan es krim), dan bersukacita bersama.  Puji Tuhan Saudara, kami bersukacita bersama menikmati rekreasi kami ini.  Dan saya melihat betapa bahagianya adik-adik saya ini setelah lama kami tidak merasakan sukacita ini dalam keluarga.

Tetapi Saudara, di luar dugaan saya.  Tiba-tiba saya mendengar bahwa ternyata ada orang yang  menyangka saya pergi untuk menghambur-hamburkan uang saja.  Mereka menyangka saya itu hanya memanfaatkan adik-adik saya supaya saya bisa belanja di sana. Saudara, mendengar hal itu, sungguh hati saya sedih sekali.  Padahal saya sangat berniat untuk membahagiakan adik-adik saya, tetapi justru niat saya itu disalahmengerti oleh mereka. Bahkan yang paling menyedihkan, mereka yang menganggap saya seperti itu adalah keluarga saya sendiri, orang yang seharusnya telah mengenal saya dengan baik.

Saudara, saya yakin tentu kita semua setuju bahwa betapa tidak enaknya jika kita disalahmengerti.  Namun, tanpa disadari, kita pun seringkali menyalahpahami sesama kita, bahkan menyalahpahami Tuhan sendiri.  Ketika Allah telah banyak melakukan kebaikan dan menunjukkan kasih setia-Nya kepada kita, ketika banyaknya pembuktian akan kesaksian Roh Kudus yang telah dinyatakan di dalam Kristus kepada kita, kita masih saja meragukan Dia. Buktinya sampai saat ini pun masih banyak orang-orang yang meragukan Yesus, bahkan menolak-Nya dengan terang-terangan dan dengan sengaja.

Saudara, firman Tuhan saat ini dengan tegas menyatakan kepada kita bahwa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *