Khotbah Perjanjian Baru

Damai di Tengah Gejolak Hidup

Manusia sangat menginginkan perasaan nyaman, namun ironisnya, menurut seorang sejarawan, manusia hanya mengalami 206 tahun keadaan damai di sepanjang sejarah peradabannya yang telah berlangsung setidaknya selama 3.100 tahun. Hanya ada 206 tahun ketenangan hidup tanpa perang di dalam aras nasional maupun aras internasional. Artinya, di tengah-tengah kehidupan manusia yang katanya cinta damai dan menyukai perasaan aman tenteram ini, terbukti hanya 7-8 persen dari harapannya akan perdamaian itu menjadi kenyataan.

Tampaknya terdapat dualisme di dalam kehidupan manusia. Di satu sisi manusia menyukai kedamaian, kenyamanan, dan perasaan aman, tetapi di sisi yang lain manusia menumpahkan darah dengan tangannya.

Kita ingin nyaman dan aman, tetapi di sisi lain kita sering mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan. Itulah dualisme yang hidup di dalam diri kita. Kita tidak ingin hidup susah dan sengsara, tetapi justru karena kita tidak ingin susah dan sengsara itu, maka mungkin kita sudah menyusahkan dan menyengsarakan orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *