Ada pepatah berbunyi: ”seperti katak di dalam tempurung”; artinya orang yang tidak memiliki wawasan yang luas. Ketika hidup kita nyaman, indah, dan semuanya berjalan baik, kita mungkin merasa tidak ada beban di dalam hidup ini. Akan tetapi, ketika kita mulai diperhadapkan kepada tantangan dan pergumulan tertentu, kita bisa menjadi seperti “katak di dalam tempurung” tadi. Artinya, beban pergumulan itulah yang menguasai dunia kita, pikiran kita, dan hati kita sehingga kita tidak bisa melihat hal lain selain dari beban pergumulan dan permasalahan itu. Ada orang yang mengeluh, “Setiap saya bangun, saya teringat masalah ini. Sewaktu saya makan, saya pun teringat masalah ini; bahkan saat saya ingin membaringkan diri dan tidur, masalah itu teringat kembali.” Jadi beban pergumulan akan mengurung kita seperti tempurung yang mengurung katak. Makin lama tempurung itu makin mengecil, makin mengecil dan makin mengecil sehingga kita seolah ingin berkata, “Saya nggak melihat jalan keluar yang lain. Saya nggak tau lagi mesti ngapain. Saya nggak bisa lagi. Saya sudah mandek, Pak”.
Doa : Menutup Mata, Menembus Batas
June 18, 2017
