Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka: “Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” (Luk. 22:44-45)
Keempat, Sloth mencerminkan kebosanan pada hidup. Tak ada yang bisa dirayakan dan dinikmati dalam hidup. Kebosanan spiritual ini paling mungkin muncul karena beban hidup yang teramat dalam yang melampaui kemampuannya melihat sepercik terang kasih Allah. Lantas, tak ada lagi kejutan di hari esok.