Wiesel lantas melanjutkan bahwa di dalam diri Michael terdapat ikatan antara penyiksa yang brutal dan para korban, sekalipun ikatan yang negatif. Setidaknya mereka berada di semesta yang sama. Namun tidak dengan si pengintip ini. “Ia sungguh-sungguh hidup di dunia seberang. Melihat tanpa dilihat, hadir tanpa diketahui.” Lantas, Wiesel menyimpulkan, “Menjadi orang yang tak acuh, untuk alasan apa pun, berarti menolak keabsahan keberadaan kita, namun juga keindahannya. Berkhianatlah dan engkau tetap seorang manusia, siksalah sesamamu, engkau masih seorang manusia. Kejahatan adalah manusiawi. Kelemahan adalah manusiawi. Ketidakacuhan sama sekali tak manusiawi.”
Seri Tujuh Dosa Maut: Kemalasan Spiritual
June 15, 2017
