Khotbah Perjanjian Baru

Seri Tujuh Dosa Maut: Kemalasan Spiritual

Kisah yang dituturkan Elie Wiesel adalah bentuk ekstrim dari Sloth, yang agaknya dipahami sebagai ketidakacuhan ketika nilai kemanusiaan yang terdalam terancam dan terusik. Kepekaan nurani menjadi minimal dan bahkan tumpul. Yang ada hanyalah sikap apatis—tiadanya pathos. Sikap Wiesel mengingatkan kita pada sikap Allah pada jemaat di Laodikia, “

Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. (Why. 3:15-16)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *