Khotbah Perjanjian Baru

Seri Tujuh Dosa Maut: Kemalasan Spiritual

Dengan kata lain, hidup terdiskoneksi dengan lingkungan dan sesama. Karena itu the spectator dalam kisah Wiesel amat tepat menggambarkan dimensi pertama dari Sloth ini.

Kedua, Sloth bermasalah juga karena ia bisa tampil lewat tidak adanya semangat untuk merayakan kehidupan lengkap dengan panggilan untuk bekerja. Makna kemanusiaan sebagai homo faber, manusia pekerja, lenyap dan yang tertinggal hanyalah dimensi kemanusiaan sebagai homo ludens, manusia bermain. Hidup menjadi sekedar permainan, yang dinikmati semaksimal mungkin dan menyaman mungkin. Citra Allah yang bekerja, yang seharusnya tercermin pula dalam citra manusia yang bekerja, diingkari habis-habisan. Setiap hari, bagi seorang yang malas, merupakan Sabat. Karena itulah Sloth sering digambarkan sebagai setan tengah hari (noonday demon), yaitu gaya hidup kemalasan dan bersantai saat bayangan tubuh kita tak terlihat karena teriknya matahari tepat di atas kita. Mereka menyangka kebaikan Tuhan diberikan tanpa usaha dan perjuangan manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *