Renungan Berjalan bersama Tuhan

Syukur Atas Ciptaan-Mu

Dalam realitas kehidupan, bila kita mencermati, manakah yang lebih banyak dilakukan, memelihara atau sebaliknya merusak? Bukankah “merusak” lebih mudah daripada “menjaga”? “Merusak” itu dapat dilakukan dengan sengaja merusak, membabat habis apa yang ada. Sebagai contoh, hutan kayu sebagai pelindung alam, paru-paru jagat raya ini, sudah ditebang habis sampai gundul demi mendapatkan kekayaan pribadi. Jelas itu tindakan merusak dengan kesengajaan! Akan tetapi, merusak juga bisa dilakukan dalam bentuk lain seperti tidak berbuat apa-apa, misalnya dengan cara mendiamkan, tidak mau mengurusi atau acuh tak acuh dengan lingkungan sekitarnya. Itu juga termasuk tindakan “merusak”. Sadarilah bersama bahwa lingkungan alam semesta yang asri itu menjadi bagian tanggung jawab kita kepada Tuhan. Bagaimana dengan pola hidup kita? Membuang sampah sembarangan; bersikap acuh tak acuh terhadap penghijauan lingkungan rumah kita, merokok yang membuat udara tercemar dan lingkungan terganggu, rumah kaca, pemakaian AC, saluran air di rumah, dan sebagainya. Semua itu menjadi bagian tanggung jawab kita untuk memelihara alam semesta. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *